بسم الله الرحمن الرحيم
Saat ini, banyak program belajar agama berbasis online yang dibuka, yang tentunya waktu dan tempatnya lebih fleksibel dibandingkan dengan yang offline, artinya dimana pun dan kapan pun kita bisa mengakses dan mengikuti pembelajaran setiap program.
Jadi, saat ini sudah tidak ada alasan untuk tidak belajar ilmu agama. Tidak ada alasan jauh atau tidak ada waktu, tidak sempat dan sebagainya. Karena dengan segala fasilitas yang ada, sebagai kemudahan yang diberikan Allah kepada kita semua dalam mempelajari agama-Nya.
Kelebihan program-program belajar Islam ini adalah materi akan disampaikan secara terstruktur, singkat dan padat, sehingga lebih mudah di pahami. InsyaAllah.
Setidaknya saat ini ada 5 program belajar Islam berbasis online yang pribadi saya rekomendasi, yang InsyaAllah bermanhaj salaf.
HSI adalah singkatan dari Halaqah Silsilah Ilmiyyah, program yang diasuh dan dibimbing oleh Ustadz Abdullah Roy hafizhahullāh, yang merupakan pembina Yayasan HSI Abdullah Roy. Beliau sekaligus merupakan pengisi ceramah di Masjid Nabawi, Madinah.
Program HSI sebenarnya terdiri dari 3 program utama, yaitu HSI Mulazamah, HSI Peduli, dan HSI AbdullahRoy. Namun, yang akan saya bahas adalah program HSI AbdullahRoy, sebagai program belajar aqidah Islam berbasis online dari program utama Yayasan HSI, sebagaimana tujuan penulisan artikel ini.
Program ini lebih menekankan pada pembahasan Aqidah dan Tauhid. Jadi, materi yang disampaikan akan seputar itu, seperti pentingnya tauhid dan bahayanya kesyirikan, mengenal tiga landasan utama dalam agama, materi tentang rukun iman dan materi lainnya, dan dibahas secara terstruktur.
Sistem belajar dari program ini menerapkan sistem Ujian dan Drop Out (DO) diakhir silsilah. Bagi peserta yang tidak aktif atau bagi peserta yang tidak mencapai batas nilai kelulusan yang ditentukan akan dikeluarkan dari program HSI. Jadi akan ketahuan yang mana bersungguh-sungguh mengikuti program dengan yang tidak.
Sebagaimana informasi sebelumnya, bahwa proses KBM akan dilakukan secara online (tidak tatap muka). KBM akan menggunakan aplikasi berbasis web untuk ujian, dan menggunakan group WhatsApp untuk pemberian materi dalam format audio dan group diskusi. Akan ada syahadah (sertifikat) jika berhasil menyelesaikan silsilah.
BIS merupakan program yang diasuh oleh Ustadz Beni Sarbeni hafizhahullāh, sekaligus pengasuh pondok pesantren Sabilun Najah, Bandung. Program belajar Islam online ini tidak beda jauh dengan program HSI, akan ada ujian harian dan ujian akhir sebagai evaluasi dan sistem DO diakhir semester. Program ini juga menggunakan aplikasi berbasis web dan juga group WhatsApp dalam menjalankan proses KBM.
Bedanya hanya pada materi yang disampaikan. Materi yang akan dipelajari di program BIS ada 3 inti pembahasan materi yaitu, Tsalatsatul Ushul (3 Landasan Utama), Fiqh Muyassar dan Tazkiyatun Nufus (Pensucian Jiwa), serta tambahan materi Tematik. Jadi materinya agak lebih banyak dari program HSI. Jika HSI hanya menekankan pada aqidah dan tauhid, maka BIS ada materi Fiqh dan Tazkiyatun Nufus.
Materi BIS akan disampaikan sekaligus, tidak sama dengan HSI yang disampaikan per-silsilah. Dalam satu pekan, materi ketiga tersebut akan disampaikan, namun tetap terstruktur dengan baik. Kemudian pekan selanjutnya adalah evaluasi materi pekan sebelumnya. Sehingga meskipun materi disampaikan sekaligus, tetap bisa kita pahami.
Program juga ini menyediakan tanya jawab bagi peserta yang ingin bertanya tentang materi yang dibahas maupun diluar konteks materi. Jika peserta hanya ingin mendapatkan syahadah/sertifikat, maka kita tidak akan mendapatkan di program ini.
TSL pun demikian tidak jauh beda. Menggunakan media aplikasi web dan WhatsApp sebagai penunjang dalam proses KBM. Program ini diasuh beberapa asatidzah salaf seperti Ustadz Abu Haidar as-Sundawy, Ustadz Abu Yahya Badrussalam, dan Ustadz Iskandar Dinata hafizhahumullāh.
Program TSL pembahasan materinya juga tidak kalah komplit dibandingkan program yang lain. Karena sistemnya mirip dengan perguruan tinggi, di semester awal membahas materi Adab Penuntut Ilmu dengan kitab Awaiq Thalab, dilanjutkan di semester berikutnya hingga 12 semester dengan materi yang berbeda-beda. Kurang lebih 2 semester baru pindah kitab.
Sistem ujian dan DO tentu juga berlaku untuk menilai pemahaman dan keseriusan peserta mengikuti KBM. Akan ada ujian secara offline bagi peserta yang memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan.
Menurut saya, dibandingkan dengan program lain, program inilah yang paling banyak materi dan kitab yang dibahas. Diasuh beberapa asatidzah yang InsyāAllāh bermanhaj salaf. KBM BiAS juga menggunakan aplikasi berbasis web dan aplikasi WhatsApp.
BiAS akan menerapkan sistem ujian tiap materi. Namun, sistem DO di program ini hanya berlaku untuk akun kita, sehingga kita tidak bisa mengerjakan ujian. Materi tetap akan kita terima meski akun kita sudah di nonaktifkan. Ini salah satu kelebihan program ini menurut saya.
Sama seperti program yang lain, program ini juga menyajikan materi seputar Aqidah dan Manhaj, Fiqh, Pendidikan Anak, dan lain-lain, serta juga ditambah materi tematik.
5. Belajar Tauhid (BETAH)
Jika program lain menggunakan aplikasi web dan materinya dalam format audio, berbeda dengan BETAH yang hanya menggunakan aplikasi WhatsApp untuk pengiriman materi dan group diskusi. Materinya pun tidak dalam bentuk audio, tetapi dalam bentuk tulisan atau ebook. Ujian akan menggunakan google form.
Program ini diasuh oleh Ustadz dr. Raehanul Bahraen hafizhahullāh, pembina dari Yayasan Indonesia Bertauhid. Program awal kita mengikuti BETAH Dasar. Jika dinyatakan lulus, bisa melanjutkan ke program BETAH Lanjutan. Akan ada sertifikat bagi yang menyelesaikan program.
Materi dari program BETAH hanya berfokus satu materi yang sangat penting dan mendasar dalam agama Islam. Sebagaimana mana namanya, program ini hanya menyampaikan materi seputar Tauhid.
Itulah beberapa program yang bisa kita ikuti. Namun, menghadiri majelis ilmu secara langsung (offline) tetap lebih utama dibanding dengan belajar lewat online, karena itu lebih mengokohkan iman. Program diatas hanya sebagai washilah untuk mempermudah bagi mereka yang tidak sempat hadir di majelis ilmu.
Namun, ada sebagian orang yang meremehkan jika hanya belajar lewat online, padahal belajar lewat online itu tidak salah. Kita bisa belajar dari mana saja, selama ilmu itu shahih dan sesuai dengan al-Qur'an wa as-Sunnah ala Fahmi Salaf. Bahkan ini lebih utama dibanding hadir langsung di majelis ahli bid'ah, yang didalamnya banyak syubhat.
Silahkan ikuti program salah satunya, atau mengikuti semuanya pun tidak masalah, selama bisa mengatur waktunya. Semoga kita semua dipermudah oleh Allah dalam mempelajari agama-Nya, serta meneguhkan hati kita diatas Islam.
Amīn.
Wallahu A'lam.
Belum ada tanggapan untuk "Beberapa Program Belajar Islam Berbasis Online"
Posting Komentar
Syukran atas kunjungannya, jazakumullahu khair.
• Berkomentarlah dengan baik, sopan dan hindari debat kusir.
• Silahkan memberi kritikan dan saran yang membangun.