Ilmu agama adalah ilmu yang paling inti, paling dasar yang wajib dimiliki seseorang. Kita harus mempelajari ilmu ini sejak kanak-kanak supaya ketika dewasa kita sudah paham dengan hakikat agama Islam, hakikat tuhan dan yang berkaitan dengan keduanya.
Namun, saat mempelajari ilmu agama (mununtut ilmu), kita perlu hati-hati, hati-hati dengan kebenaran ilmu tersebut, apakah sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah, atau menyelisihi keduanya. Karena percuma saja kita mempelajari ilmu agama jika pada akhirnya menyesatkan langkah kita. Padahal niat kita untuk menuntut ilmu agar kita tidak tersesat pada jalan-jalan yang membawa kita pada murka Allah.
Untuk itulah kita sebagai orang awam, kita perlu hati-hati memilih guru atau ustadz untuk diambil ilmunya, jangan sampai ilmu yang dia sampaikan bertentangan dengan al-Quran dan menyelisihi Sunnah Nabi, yang membuat kita ikut menyelisihi Quran dan Sunnah.
Apalagi dizaman yang penuh fitnah dan syubhat ini, beberapa penyimpangan agama terjadi dimana-mana, bukan hanya terkena oleh orang awam tapi juga mereka yang berilmu yang mendapat gelar al-Ustadz. Ini yang paling berbahaya, jika ustadz saja bisa terkena syubhat apalagi yang orang awam. Karena otomatis yang mengikuti ustadz tersebut akan terkena syubhat yang disampaikan.
Kita perlu memilih guru yang sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah, sesuai dengan pemahaman salafus shaleh yang mengedepankan dalil ketimbang akal, dan menghindari hawa nafsu dalam menetapkan sebuah perkara. Karena ustadz syubhat itu lebih mengedepankan akal dan hawa nafsunya, sampai-sampai ia menyelisihi dalil al-Quran dan Sunnah. Ini sungguh berbahaya, ia bisa menyesatkan umat ini, membawa umat ini kejalan kehinaan dengan berbagai syubhat. Dan kita tidak boleh tinggal diam melihat aksi ustadz syubhat tersebut.
Dan akhir-akhir ini, banyak ustadz-ustadz syubhat tersebar dipelosok negeri ini, menyebarkan dan memperdengarkan ilmu mereka yang menyelisihi al-Quran dan as-Sunnah kepada orang-orang yang minim pengetahuan tentang agama, sehingga orang awam menerimanya begitu saja tanpa mengetahui kebenarannya.
Banyak juga ustadz-ustadz syubhat yang menyebar tuduhan dan fitnah yang tidak berdasar terhadap ustadz Ahlus Sunnah, menakut-nakuti orang awam dengan menggelarinya 'Wahabi', yang katanya dakwahnya ekstrem dan memecah belah ummat. Mengkafirkan golongan-golongan tertentu. Na'udzubillah. Ini fitnah luar biasa. Padahal yang mereka lakukan untuk memberantas syirik, bid'ah dan khurafat. Bukan memecah belah ummat. Mereka mendakwahkan agama ini bukan untuk mengkafirkan,tapi untuk mengislamkan. Tapi, pemikiran mereka yang belajar dan berguru kepada ustadz syubhat sudah terkena dengan pemikiran sesatnya, sehingga mereka ikut-ikutan.
Ustadz syubhat memang sangat berbahaya, mereka akan memberikan pemahaman dan pemikiran yang sesat sehingga yang menerimanya ikut tersesat. Begitu bahayanya berguru pada ustadz-ustadz syubhat sehingga kita wajib memilah orang yang harus dijadikan guru/ustadz. Jangan asal memilih karena ini perkara penting, ini tentang kebenaran dan keselamatan. Jangan sampai kita tersesat karena mengikuti ustadz yang menyelisihi al-Quran dan as-Sunnah.
Wallahu A'alam
Belum ada tanggapan untuk "Hati-Hati Mengambil Ilmu Dari Ustadz Syubhat"
Posting Komentar
Syukran atas kunjungannya, jazakumullahu khair.
• Berkomentarlah dengan baik, sopan dan hindari debat kusir.
• Silahkan memberi kritikan dan saran yang membangun.