Sikap Seorang Muslim Terhadap Berita dan Informasi


Oleh Azwan

Manusia itu memang suka mengambil kesimpulan sendiri tanpa tau yang sebenarnya terhadap suatu berita. Dan mereka terkadang bertindak gegabah karena hal itu. Memfitnah, menghina, merendahkan dan lain sebagainya. Padahal kenyataannya yang ada, berbanding terbalik dengan apa yang mereka koar-koarkan selama ini. Mereka menyebar berita tanpa mengklarifikasi terlebih dahulu benar tidaknya. Ikut memberi tuduhan tanpa bukti, hasilnya fitnah yang mereka bagi.

Islam telah mengajarkan segala aspek kehidupan, bagaimana cara menjalani hidup ini dengan sangat baik. Segala persoalan dan perkara dari berbagai segi, mulai dari hal yang urgen atau besar sampai hal yang ringan sudah terangkum dalam agama Islam. Islam adalah agama yang paling sempurna, bukan hanya terletak pada kebenarannya yang berasal dari sang Khaliq (Sang Pencipta), namun juga bukti otentik dan ilmiahnya, yang tidak diragukan lagi bagi mereka yang berakal.

Islam sangat menjaga manusia dari berbagai hal yang buruk, karena Islam adalah agama rahmat dan kasih sayang, bahkan soal tata cara buang hajat pun tertuang dalam ajaran Islam, yang membuktikan bahwa Islam sangat-sangat menjaga umatnya dari berbagai mudharat. Terlebih lagi hal yang besar, tentu Islam lebih perhatian lagi terhadap masalah-masalah yang besar dan urgen.

Diantaranya hal yang disebutkan diatas. Tentang mengambil kesimpulan sendiri tanpa bukti valid terhadap berita atau informasi. Islam selalu mengajarkan kepada kita untuk selalu berprasangka baik dan menghindari berprasangka buruk. Karena ini bisa melahirkan berbagai keburukan lainnya, seperti fitnah, ghibah, menghina dan sebagainya.

Kita dilarang menyebarkan apa yang kita dengar sebelum tau kebenarannya karena akan menimbulkan berbagai opini publik. Sebagai muslim yang cerdas, tentu akan mempertimbangkan berbagai hal untuk kemaslahatan umat. Mereka tidak langsung bertindak, melainkan memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Karena bisa saja kita terpeleset pada kekeliruan yang membuat persoalan semakin rumit. Begitu halnya saat ingin menyebarkan berita, jangan menyebarkan semua apa yang kita dengar dan yang kita baca, terlebih kita masih ragu dan mempertanyakan keotentikannya. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
 كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ
"Cukuplah seseorang (dianggap) berdusta apabila dia menceritakan semua yang dia dengarkan." [HR Muslim]

Kita memang perlu hati-hati menyebarkan berita, sebab tanggapan orang lain pasti berbeda-beda. Dan kita sebagai sumber berita harus memikirkan betul-betul dampak yang akan ditimbulkan jika kita menyebarkan informasi. Setidaknya ada tiga yang perlu diperhatikan sebelum menyebarkan informasi atau berita.

Pertama, kebenarannya. Apakah berita atau informasi yang kita sebarkan mengandung kebenaran dan jauh dari kedustaan (Hoax). Jika masih dalam tanda tanya atau masih ada keragu-raguan, ataupun belum jelas asal-usulnya, maka sebaiknya kita tahan dan tidak menyebarkannya. Karena takutnya timbul fitnah dan perdebatan dikalangan pemakai informasi.

Kedua, manfaatnya. Berita atau informasi yang kita sebarkan haruslah yang bermanfaat dan memiliki maslahat yang besar, jangan menyebarkan informasi yang tidak ada faedah didalamnya meskipun informasi dan berita itu benar. Dan jangan menyebarkan informasi yang memiliki dua interpretasi yang berbeda atau informasi yang memiliki unsur adu domba didalamnya, yang bisa menimbulkan perselisihan dan perpecahan.

Ketiga, kelayakannya. Informasi dan berita itu haruslah layak menjadi berita. Karena kadang diberbagai media banyak yang menyebarkan berita-berita yang sebenarnya tidak layak dijadikan berita dan dipublikasikan ke masyarakat. Seperti gosip, yang bisa menjatuhkan diri kepada ghibah, yang jelas-jelas telah diharamkan oleh Allah سبحانه وتعالى dan masih banyak lagi.

Demikian tulisan singkat dari penulis amatir ini yang semoga bermanfaat. Mungkin masih ada tambahan dari para pembaca yang penulis tidak ketahui karena keterbatasan ilmu, atau ada kesalahan dari tulisan saya yang terlewat, mohon kritikannya, karena saya hanya manusia yang tidak luput dari kekhilafan. Wallahu A'lam.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sikap Seorang Muslim Terhadap Berita dan Informasi"

Posting Komentar

Syukran atas kunjungannya, jazakumullahu khair.
• Berkomentarlah dengan baik, sopan dan hindari debat kusir.
• Silahkan memberi kritikan dan saran yang membangun.