Sudah hal umum jika waktu adalah suatu hal terpenting bagi setiap orang. Entah bagaimana status sosial mereka dimasyarakat, bagaimana jabatannya dalam pemerintahan dan sebagainya, pasti semua ingin memiliki waktu yang berguna. Sadar tidak sadar bahwa waktu yang membuat kita bisa ada dan bergerak saat ini.
Namun pernahkan kita pikirkan, atau minimal pernah kita bayangkan bagaimana jika waktu itu terbuang begitu saja tanpa ada manfaatnya buat kita? Tentu kita akan bertanya; bagaimana waktu itu bisa terbuang?
Mungkin sebagian dari kita ada yang tidak menyadari atau tidak merasa bahwa waktu kita terbuang sia-sia. Berlalu begitu saja tanpa kita gunakan kehal-hal yang berguna. Mungkin orang sibuk akan menyangkal hal ini, bahwa ia tidak membuang waktunya karena sibuk bekerja, mengurus ini dan itu.
Memang hal itu juga memerlukan waktu, bekerja dan bekerja. Namun sadarkah kita bahwa terlalu mengurusi yang bersifat duniawi akan membuat waktu berharga kita hilang. Karena waktu yang sangat singkat ini hanya kita pergunakan dengan hal-hal duniawi yang notabene bersifat sementara, sedang yang kekal tak pernah kita sisihkan waktu kita untuk mengurusnya, padahal itulah yang kita impikan, bahagia diakhirat.
Namun, jika waktu kita gunakan hanya untuk dunia semata, dan menelantarkan akhirat kita, bisakah kita mendapatkan kebahagiaan yang kita nantikan itu? Terdengar mustahil.
Dan sebenarnya, pola dalam menjalani kehidupan sebagian muslim sudah bergeser dan berubah. Seharusnya mereka mengutamakan akhirat ketimbang dunia, ini malah sebaliknya. Mereka lebih menggebu-gebu dengan hal duniawi.
Ada juga opini yang berkembang bahwa kita harus menyeimbangkan keduanya. Namun, mari kita berpikir sejenak, mana yang kita utamakan, emas atau batu? Pasti jawabannya ialah emas. Dan tentu kita tidak akan menyeimbangkan kedua benda tersebut sebab perbedaannya sangat jauh. Seperti itulah akhirat dan dunia, kita tidak bisa menyamakannya sebab dunia tidak ada apa-apanya ketimbang akhirat. Dan kita tidak menyeimbangkan suatu hal dengan perbedaan yang bertolak belakang.
Maka, mengutamakan akhirat adalah yang mesti kita lakukan. Dengan menggunakan waktu yang sangat-sangat singkat ini demi mengejar kebahagiaan akhirat, bukan dunia yang sebentar lagi akan kita tinggalkan. Dunia hanyalah sarana untuk menuju kebahagiaan itu. Jadi, jaga waktumu, gunakan sebaik mungkin sebab waktu tak bisa kembali. Jangan terlalu terobsesi untuk mendapatkan dunia. Pergunakan waktumu untuk menggapai akhirat. Sebab waktumu adalah peluangmu.
Wallahu A'lam
antara dunia dan akhirat memang harus seimbang sih
BalasHapus