Assalamu'alaykum sahabat Catatan Ummat, kembali lagi admin menyapa anda semua. Semoga kalian tidak bosan mengunjungi blog ini.
Baik, admin ingin membahas tentang ramadhan, bulan yang sangat dinanti dan dimuliakan oleh umat Islam, bukan hanya di Indonesia namun diseluruh dunia. Bulan dimana rahmat dan berkah Allah tercurahkan mulai dari terbit fajar hingga kembali terbenam. Bulan suci dimana dosa-dosa diampuni oleh Allah, yang saat kita keluar (telah meninggalkan) bulan ramadhan akan kembali fitrah. Bulan yang memiliki satu malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Bulan dimana dilipat gandakan pahala setiap amalan kita, dimana doa akan diijabah dan pintu taubat terbuka selebar-lebarnya.
Begitu banyaknya keutamaan dan kemuliaan bulan ramadhan sehingga semua umat Islam berharap dipertemukan olehnya. Merasakan lezatnya ibadah dibulan dimana ayat al-Qur'an pertama kali turun, dan Nabi menerima risalah Islam. Semua umat Islam berdoa dengan hati tulus agar Allah kembali mempertemukan bulan mulia ini.
Karena bulan inilah kesempatan kita untuk beramal sebanyak-banyaknya sebab akan dilipat gandakan pahalanya, memohon ampun atas segala maksiat yang selama ini kita kerjakan sebab pintu maaf Allah terbuka selebar-lebarnya, dan kita harus lebih mendekatkan diri kita kepada Allah. Bulan inilah kita mensucikan diri, menyingkirkan debu-debu yang melekat pada tubuh kita. Supaya saat kita meninggalkan bulan ramadhan kita kembali suci (fitrah).
Untuk itu, demi menyambut bulan ramadhan kita perlu persiapan. Persiapan hati (keimanan) dan fisik (kesehatan). Kita harus mempermantap hati atau keimanan kita, meneguhkan serta meikhlaskan semata-mata karena Allah, bukan yang lain. Sebab, jika kita meniatkan hanya pada Allah, ibadah dan amalan yang akan kita kerjakan tak akan sia-sia, dan tentunya akan mendapat ganjaran dari Allah. Tapi sebaliknya, jika niat kita dari awal telah salah, maka yakinlah bahwa nanti saat bulan ramadhan kita tidak merasakan kekhusyuan, berkah dan rahmat tak akan kita peroleh. Maka sejak saat ini, kita memperbaiki hati, mempermantap niat kita hanya tertuju pada Allah.
Selain hati, kita juga harus mempersiapkan fisik kita, jangan sampai kita menjalani bulan ramadhan dengan fisik yang lemah. Maka dari itu kita jaga kesehatan kita, atur pola makan dan rajin-rajinlah berolah raga agar ketahanan fisik kita tetap terjaga sampai bulan ramadhan, sehingga kita menjalani puasa dan ibadah lain dengan fisik yang bugar.
So, persiapkan sejak sekarang, bulan ramadhan tidak lama lagi. Saatnya menyambut bulan ramadhan dengan penuh suka cita dan rasa syukur. Semoga Allah kembali mempertemukan kita dengan bulan ramadhan, dan lailatul qadr. Aamiin
Wallahu A'lam
udah gak sabar menunggu ramadhan
BalasHapusSama
HapusRamadhan emang bulan yang selalu ditunggu. Apalagi saat berbuka bersama handai taulan. Nikmat sekali.
BalasHapusIya, betul sekali
Hapus