Umat Terpecah Belah Karena Membenci Sunnah

Salam, sahabat Catatan Ummat. Kembali lagi admin menyapa anda semua. Semoga waktu dan umur kita selalu diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Kesempatan kali ini, admin ingin membicarakan tentang mereka yang mengaku beragama Islam, namun sangat anti dengan sunnah Nabi. Mengaku Ahlus Sunnah, namun tak mengikuti sunnah. Ya, meski pada hakikatnya, sunnah Nabi memang banyak yang akan membencinya, tak terkecuali orang Islam sendiri.

Itulah yang sedang banyak terjadi akhir-akhir ini, sebagian umat Islam sangat anti dengan sunnah. Perspektif tentang sunnah sudah sangat jauh melenceng. Banyak yang mengatakan itu teroris, liberalis, dan istilah yang paling terkenal bagi mereka pengikut sunnah adalah 'wahabi'. Ketika melihat laki-laki celana cingkrang (di atas mata kaki) dan berjanggut langsung dituduh wahabi. Wanita yang berjilbab besar juga dituduh sebagai wahabi dan teroris. Ini sungguh miris sekaligus lucu. Miris karena pikiran sebagian umat Islam sudah ternodai oleh kelompok-kelompok sesat, sehingga memandang dan menuduh Ahlus Sunnah dengan yang bukan-bukan.

Lucunya, sebagian mereka selalu ikut-ikutan menuduh 'dasar wahabi', padahal mereka tidak tau sebenarnya siapa wahabi itu. Mereka menuduh tanpa kejelasan bukti, mereka hanya bermodalkan 'katanya si anu'. Mereka tidak mau mengklarifikasi apa yang diterimanya terlebih dahulu, sehingga ia pun berkoar-koar menuduh dengan asal-asalan tanpa adanya bukti.

Akibat dari kejadian ini, umat Islam banyak yang terpecah belah, karena mereka saling menuduh satu sama lain. Nabi pernah mengatakan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, dan hanya satu yang akan selamat, yaitu mereka yang berpegang teguh pada Al Qur'an dan Sunnah Nabi. Nabi bersabda yang artinya:

"Kaum Yahudi telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) golongan atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan kaum Nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga (73) golongan." [HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibn Majah dan lainnya]

Jadi tidak heran jika umat Islam berpecah belah, sebab Nabi sudah mengatakan demikian.

Namun yang menjadi pertanyaan, kenapa mereka yang mengikuti Sunnah Nabi dituduh dengan 'wahabi' dan teroris? Padahal mereka hanya mengikuti Rasulnya sebagaimana yang diperintahkan Allah dan Nabi sendiri. Tapi kenapa malah mereka yang dituduh dengan yang tidak mereka kerjakan.

Mungkin itulah bukti bahwa kita sudah berada pada zaman akhir, yaitu zaman fitnah. Dimana fitnah-fitnah tersebar dan meluas tak terbendung. Saling tuduh menuduh tanpa bukti, dan menyalahkan mereka yang tidak sepaham dengan kelompoknya. Perpecahan umat Islam terjadi dimana-mana, dan masing-masing saling menganggap diri merekalah yang paling benar. Pada hal itu dilarang oleh Allah, sebagaimana firman-Nya yang artinya:

“Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” [QS. Ar-Rum; 31-32].

Jalan keluar terbaik dalam menghadapi peristiwa tersebut hanyalah kembali kepada tali Allah yaitu Al Qur'an dan Sunnah. Allah berfirman yang artinya:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” [QS. Ali Imaran : 103].

Nabi Muhammad pernah bersabda yang artinya:

“Aku wasiatkan kalian agar bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat, walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari negeri habasyah (Ethiopia). Dan barang siapa yang hidup lebih lama diantara kalian, ia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka hendaknya kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para Al-Khalifah Ar-Rasyid yang diberi petunjuk oleh Allah. Gigitlah Sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian. Berhati-hatilah kalian dari perkara yang baru (dalam agama). Karena setiap perkara baru dalam agama sesat.” [HR. An-Nasai dan At-Tirmidzi].

Dalam hadits tersebut, Nabi menyuruh kita agar berpegang teguh dengan sunnah Rasul dan para Khulafa Ar-Rasyidin karena itulah jalan kebenaran, sebab akan terjadi perselisihan pada umat ini, dan memang benar terjadi. Nabi juga menyinggung persoalan bid'ah (perkara baru dalam agama), sebab inilah permasalahan yang membuat umat Islam banyak yang terpecah belah. Mereka meninggalkan sunnah Nabi, dan sibuk dengan bid'ah yang akan menyesatkan.

Wallahu A'lam

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Umat Terpecah Belah Karena Membenci Sunnah"

Posting Komentar

Syukran atas kunjungannya, jazakumullahu khair.
• Berkomentarlah dengan baik, sopan dan hindari debat kusir.
• Silahkan memberi kritikan dan saran yang membangun.