Al-Qur'an


Bismillah
Berbicara mengenai Quran, pasti pikiran kita langsung tertuju bahwa ia ada adalah kitab suci umat Islam. Itu tidak salah, hanya saja pemahaman itu terlalu sempit. Perlu kita ketahui bahwa Quran lebih dari kita suci, ia adalah pedoman dan petunjuk, ia sebagai pegangan umat Islam dalam menjalani hidup. Dari setiap segi kehidupan manusia, semua sudah teratur dalam Quran. Mulai dari hal yang kecil hingga persoalan yang urgen. History atau sejarah kehidupan orang terdahulu banyak terkisah dalam Quran, yang menjadi ibrah atau pelajaran untuk umat akhir zaman ini. Persoalan hukum juga sudah jelas tersurat dalam Quran, hukum yang seadil-adilnya di muka bumi ini.

Namun untuk mengetahui semua isi Quran, baik dari segi tekstual atau maknawinya, yang perlu kita lakukan adalah tentu mempelajarinya. Sebab awal dari ilmu adalah belajar. Mustahil seseorang mengetahui ilmu tanpa proses belajar. Bahkan Rasulullah pun dulu tidak tau membaca Quran, namun Malaikat Jibrillah yang mengajarkannya hingga Rasul akhirnya bisa. Begitu pentingnya belajar hingga kita diwajibkan menuntut ilmu (baca belajar) oleh Rasulullah dalam sabdanya:
"Menuntut ilmu diwajibkan bagi setiap muslim".

Maka hendaklah kita mempelajari Quran untuk mengetahui isi dan kandungannya. Apalagi Quran merupakan petunjuk bagi umat Islam, maka sudah kewajiban kita untuk mempelajarinya. Bukan hanya sebagai petunjuk, namun Quran juga adalah obat bagi segala penyakit, entah penyakit psikis ataupun penyakit fisik. Itulah kemuliaan dan keitimewaan Quran dibandingkan kitab-kitab sebelumnya yang diturunkan Allah.

Kita sebagai umat Islam semestinya bangga memiliki Quran yang tidak dimiliki umat lain. Bangga membawa Quran dimanapun ia pergi. Sentiasa Quran bersama kita. Jangan biarkan Quran kita hanya tersusun rapi dan tertutupi debu tebal. Jangan biarkan Quran kita dimakan rayap dan hanya sebagai peninggalan. Namun kita mesti mengambilnya, membaca dan mempelajarinya. Bukankah Rasulullah bersabda:
"Bahwa sebaik-baik manusia adalah yang mempelajari Quran dan yang mengajarkannya".

Artinya kita juga dituntut untuk mengajarkannya kepada orang awam, ketika ilmu kita sudah mumpuni. Dan sebenarnya mempelajari Quran itu tidak sulit. Akan dimudahkan oleh Allah bagi yang ingin mempelajarinya. Hanya saja syaithan membisikkan sesuatu yang membuat kita enggan mempelajarinya. Rasa malas dan hilang gairah membuat kita tidak mempelajari Quran.

Ingat, tujuan Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi kita, jika kita tidak mempelajari Quran, mustahil kita mendapat petunjuk dari Allah. Dan salah satu keistimewaan lain dari Quran yang mungkin tidak banyak orang ketahui adalah akan memberi syafa'at dengan izin Allah dihari kiamat kelak bagi yang sentiasa mempelajari Quran. Maka kita harus semangat untuk mempelajarinya.

Namun, yang terjadi saat ini jauh dari apa yang diharapkan. Sebagian umat Islam jauh dari Quran dan enggan mempelajari Quran. Mereka sibuk dengan urusan duniawi yang melalaikan hatinya dan berpaling dari mempelajari Quran. Mereka telah disibukkan dengan sesuatu yang sia-sia. Membaca hal yang sama sekali tidak punya kepentingan didalamnya, seperti berita dan gosip.

Ini merupakan langkah-langkah syaithan dalam menyesatkan manusia dari petunjuk Allah, yaitu Quran. Kita akan disibukkan dengan sesuatu sia-sia hingga kita lupa mempelajari dan mentadabburi isi Quran. Alhasil kita tidak tau petunjuk Allah, sehingga langkah-langkah kita tak tau arah.

Maka, hendaknya kita tinggalkan hal yang sia-sia dan melalaikan itu, dan mulailah mempelajari Quran dan mentadabburi ayat-ayatnya. Jangan membiarkan diri kita berada dalam zona ketidaktahuan tentang Quran, kita harus mempelajari, mempelajari dan terus mempelajari Quran sampai hidup kita didunia ini berakhir. Kita dan Quran harus hidup bersama. Jadikan ia sahabat hidup kita, bahwa 'aku dan Quran' harus hidup bersama.
Sekian, wassalam.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Al-Qur'an"

Posting Komentar

Syukran atas kunjungannya, jazakumullahu khair.
• Berkomentarlah dengan baik, sopan dan hindari debat kusir.
• Silahkan memberi kritikan dan saran yang membangun.