Sungguh ironis melihat kejadian yang lagi viral ditengah umat Islam, aneh dan tidak masuk akal. Pembakaran terhadap Panji Rasulullah Ar Rāyah oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab, membuat masyarakat muslim Indonesia dan dunia geram dan murkah. Tindakan tidak bermoralnya itu mereka pertontonkan seakan itu adalah prestasi dan kebanggaan tersendiri telah membakar bendera Tauhid. Padahal Rasulullah dan para sahabat rela mengorbankan nyawanya (jihad) dijalan Allah untuk berperang demi mengibarkan bendera Tauhid. Anehnya masa sekarang, ada sebagian oknum yang anti dengan kalimat Tauhid dan sangat membencinya. Seorang Kristen yang membenci Islam itu wajar, namun seorang muslim yang membenci Islam? Itu aneh dan tidak masuk akal. Mereka patut dipertanyakan ke-Islamannya. Karena hanya orang munafik dan kafir yang membenci kalimat Tauhid.
Ya, itulah keanehan yang sedang dipublikasikan oleh oknum Banser NU (Nahdlatul Ulama), telah membakar Panji Rasulullah disaat memperingati Hari Santri. Mereka dengan bangganya membakar bendera Tauhid sambil bernyanyi-nyanyi dengan lantangnya, sambil mengibarkan bendera merah putih. Apakah bendera merah putih lebih mereka agungkan daripada bendera Tauhid? Kenapa Banser NU bisa melakukan kebodohan dan kekonyolan tesebut? Dengan dalih 'NKRI Harga Mati', mereka rela membakar bendera Tauhid, padahal dengan melakukan hal tersebut akan semakin mengundang kakacauan di Indonesia, terutama dikalangan umat Islam sendiri.
Sebenarnya, Banser NU sudah beberapa kali melakukan tindakan yang membuat sebagian masyarakat Islam di Indonesia geram, yaitu disaat mereka membubarkan pengajian Sunnah dibeberapa masjid, lagi-lagi dengan alasan NKRI Harga Mati, bisa memecah belah persatuan Bangsa Indonesia, dan karena tidak sesuai dengan pemahamannya, bahkan mereka menghancurkan masjid. Tentu ini banyak mengundang pertanyaan? Kenapa mereka sangat membenci kajian Sunnah dan yang berhubungan dengan Islam (Kalimat Tauhid -red)? Mereka sering berkoar-koar untuk menjaga kesatuan NKRI. Apakah itu benar atau hanya sebagai tameng agar tidak terbongkar kemunafikan mereka, bahwa mereka sebenarnya membenci Islam?
Entahlah, yang jelas apa yang mereka lakukan dan yang terjadi baru-baru ini, bisa menjadi cerminan siapa mereka sebenarnya, kita tidak perlu lagi mengatakan mereka munafik karena secara tidak langsung mereka mengatakan diri mereka adalah munafik. Mereka tidak mau dikatakan munafik namun tindakan mereka membuktikan hal demikian. Mereka tidak mau dikatakan bahwa mereka membenci Islam, namun mereka sendiri yang membuka kedok mereka dihadapan masyarakat muslim di Indonesia, dengan membakar bendera Tauhid/Panji Rasulullah.
Sebenarnya ini menjadi pelajaran bagi kaum muslimin, bahwa sudah banyak kelompok-kelompok bermunculan yang mengatasnamakan Islam untuk merusak Islam dari dalam. Pemahaman Islam Liberal, Komunisme, Sekulerisme serta JIN (Jaringan Islam Nusantara) yang berkembang perlu diwaspadai oleh kaum muslimin, karena mereka akan terus menyebarkan pemahaman sesat untuk menghancurkan Islam. Bahkan dengan cerdiknya, mereka masuk kepemerintahan dan ormas-ormas Islam untuk mempermulus jalan mereka. Untuk membentengi hati dan pikiran kita dari pemahaman sesat, satu-satunya cara adalah memperkokoh Tauhid dan memperkuat akidah sesuai dengan pemahaman Salafus Shaleh. Dengan begitu kita tidak mudah terpengaruh dengan pemahaman dari kelompok-kelompok yang mengatasnamakan dirinya Islam.
Sekian tulisan singkat ini, Wallahu A'lam.
Video viral di Sosial Media
Belum ada tanggapan untuk "Muslim membenci Islam? Aneh"
Posting Komentar
Syukran atas kunjungannya, jazakumullahu khair.
• Berkomentarlah dengan baik, sopan dan hindari debat kusir.
• Silahkan memberi kritikan dan saran yang membangun.