Oleh Azwan
Saat perkuliahan tengah berlangsung, ada teman kuliah saya yang tiba-tiba menanyakan, saya aliran salafy atau bukan. "Azwan, aliran salafy ko?" tanya teman kuliah saya dengan logat Bone. Mendengar itu, saya hanya menanggapinya dengan tersenyum. Kemudian dia kembali bertanya, "Bukan ji salafy ekstrim toh?". Saya agak terkejut mendengarnya dan menatapnya dengan tatapan 'yang benar saja' kepadanya.
Karena, jujur, saat dia bertanya, "Apa kamu salafy?", saya tidak terlalu terkejut dan biasa-biasa saja, namun saat dia tiba-tiba kembali bertanya "Apa kamu salafy ekstrim atau bukan?" saya ingin sekali tertawa. Apa segitu buruknya citra salafy? Salafy Ekstrim? Memang salafy itu ada berapa? Lucu sekali. Kita benar-benar berada zaman fitnah.
Sebenarnya, saya mau menjelaskan kepadanya tapi saya tidak tau ingin memulainya dari mana, karena teman saya itu juga sudah terjangkit pemikiran syubhat dan fitnah yang beredar tentang keburukan salafy, jadi saya hanya diam. Saya sempat berpikir, kenapa dia tiba-tiba bertanya seperti itu mungkin karena dia sering membaca postingan saya di group dan status WhatsApp yang kadang dalam postingan tersebut ada kata salaf atau salafy, sehingga dia tiba-tiba mempertanyakan apakah saya salafy atau bukan.
Dari pertanyaannya tersebut, saya berpikir, mungkin dia menganggap bahwa salafy itu aliran-aliran teologi seperti khawarij, syi'ah, mu'tazilah dan lainnya. Dia juga mungkin menganggap bahwa salafy itu organisasi yang memiliki pendiri dan memiliki ketua dan sebagainya. Mungkin dia juga sudah termakan oleh berbagai macam fitnah yang dituduhkan kepada salafy. Ya, yang jelas, mungkin teman saya itu belum tau yang sesungguhnya apa itu salafy, sehingga dia bertanya seperti itu. Semoga dia diberi petunjuk oleh Allah سبحانه وتعالى.
Dari kejadian ini, saya semakin heran, kenapa ada saja orang-orang yang segitu mudahnya dibohongi dengan fitnah-fitnah tentang salafy yang beredar tanpa mau mencari kebenarannya terlebih dahulu. Dia dengan mudahnya menerima berita dan pemikiran yang sebenarnya mereka juga tidak paham dengan itu. Tapi entah kenapa mereka menerimanya dan juga ikut-ikutan memfitnah padahal jika ditanyakan kepada mereka tentang salafy, dia ternyata tidak paham. Mereka hanya berargumen dan berbicara tanpa bukti ilmiah yang mendukungnya tentang salafy.
Ya, begitulah orang awam, mereka sangat mudah menerima berita dan menelannya bulat-bulat. Mereka lebih mendahulukan hawa nafsunya ketimbang memikirkan dan mencari kebenarannya terlebih dahulu. Semoga pintu hati mereka cepat dibukakan oleh Allah. آمين.
Bone, 5 Januari 2019
Belum ada tanggapan untuk "Kamu Bukan Salafy Ekstrim, kan?"
Posting Komentar
Syukran atas kunjungannya, jazakumullahu khair.
• Berkomentarlah dengan baik, sopan dan hindari debat kusir.
• Silahkan memberi kritikan dan saran yang membangun.