Oleh Azwan
Sabar adalah suatu hal yang sulit dilakukan bagi mereka yang ditimpa cobaan. Kadang seseorang ketika cobaan itu datang pertama kali, akan langsung putus asa dan kehilangan ghirah hidup, atau menyesal sampai terlarut dalam penyesalannya hingga lupa diri, atau berandai-andai dengan mengatakan 'seandainya begini dan begitu'. Padahal semua yang terjadi sudah ditakdirkan oleh Allah, dan kita harus menerima itu dengan lapang dada.
Kita tidak boleh menolak takdir Allah seakan yang dilakukan Allah adalah salah. Padahal kita ketahui bahwa semua takdir Allah pada hakikatnya adalah baik, namun disisi manusia berbeda dalam memahaminya. Kita juga tidak boleh berandai-andai, sebab kalimat itu adalah penolakan dengan takdir Allah, karena berusaha untuk melakukan hal demikian dan menghindari demikian. Padahal yang kita tau bahwa, kita tidak bisa melakukan sesuatu tanpa pertolongan-Nya, dan kita tidak bisa menghindari sesuatu tanpa perlindungan-Nya.
Begitu sulitnya sabar dilakukan, sehingga mereka akan mendapatkan kedudukan yang tinggi serta pahala yang berlipat bagi yang mampu melakukannya dan mampu menekan hawa nafsunya untuk tidak bertindak buruk, seperti marah, putus asa, mengumpat, berandai-andai, atau sampai mau bunuh diri.
وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ وَلَنْ تُعْطَوْا عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ
"Dan barangsiapa berusaha sabar maka Allah akan menjadikannya sabar dan barangsiapa merasa (berusaha) kaya maka Allah akan mengayakannya. Dan sungguh, tidaklah kalian diberi sesuatu yang lebik baik dan lebih lapang dari kesabaran." [HR. Al Bukhari]
Kesabaran sesuatu yang diberikan oleh Allah terhadap hamba-hamba pilihan-Nya. Tidak semua orang diberikan kesabaran dalam menghadapi suatu cobaan. Maka sangat beruntunglah orang yang mampu bersabar dalam menjalani cobaan, karena baginya pahala yang besar, إن شاءالله. Sebaliknya sangat merugi bagi mereka tidak mampu sabar ketika cobaan menghujam hidupnya, karena dosa dan kesia-siaan yang akan didapatkannya. Sebab bersabar atau tidak, tetap sesuatu tidak akan berubah. Namun jika kita bersabar itu tandanya kita diberi kemuliaan oleh Allah. إن شاءالله.
Tentu kesabaran itu tidaklah sempurna ketika tidak diikuti dengan tawakal kepada Allah, رب العالمين. Sabar dan tawakal adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Keduanya adalah satu paket, yang dimana saling berkaitan. Karena sejatinya kesabaran, bukan hanya terletak pada kelapangan hati untuk menerima takdir-Nya, namun juga menyerahkan kembali sepenuhnya kepada Allah (bertawakal), sebab tidak ada daya dan upaya kita tanpa pertolongan-Nya.
Tawakal adalah tanda bahwa kita makhluk yang lemah dihadapan Allah, sebagai manifestasi dari keimanan kita serta kesabaran itu sendiri. Kita bersabar karena kita menerima setiap cobaan-Nya, dan kita bertawakal kepada Allah sebab takdir atau cobaan adalah datangnya dari Allah. Maka seyogyanya kita harus selalu menyertakan Allah dalam setiap hidup kita, dalam setiap hembusan nafas kita, agar kesabaran dan tawakal itu bisa kita lakukan.
Jangan pernah merasa mampu menerima cobaan, dalam artian tidak bersabar dan tidak bertawakal kepada Allah, sebab itu adalah kesombongan dan keangkuhan seorang hamba kepada Allah. Serahkan semuanya kepada Allah, sebab semua yang terjadi datangnya dari Allah, dan hanya Allah yang memiliki jalan keluar terbaiknya setiap cobaan yang menimpa kita. Semoga kita selalu diberi kesabaran oleh Allah dalam menjalani hidup ini, آمين.
Wallahu A'lam.
Belum ada tanggapan untuk "Sabar dan Tawakal Menghadapi Cobaan Hidup"
Posting Komentar
Syukran atas kunjungannya, jazakumullahu khair.
• Berkomentarlah dengan baik, sopan dan hindari debat kusir.
• Silahkan memberi kritikan dan saran yang membangun.