Kenapa para Asatidzah yang ber-Manhaj Salaf (Salafi) sering membahas mengenai bid'ah dan memperingatkan bahayanya?, karena perkara bid'ah memang bukanlah perkara yang sepele. Bahkan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam sudah memperingatkan dalam sabdanya tentang apa itu bid'ah.
إِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ
"Sebenar-benar perkataan adalah kitabullah (Al Qur'an), sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan sejelek jelek perkara adalah hal-hal yang baru, setiap hal yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan di dalam neraka'." HR. Nasa'i No. 1578
Dalam hadits diatas sudah sangat jelas bahwa perkara bid'ah adalah perkara yang berat, sebab Rasulullah langsung mengancamnya dengan neraka. Jadi, jangan heran jika para Asatidzah yang ber-Manhaj Salaf (yang sering difitnah dengan sebutan Wahabi) tegas dalam perkara bid'ah.
Dan ini yang seringkali disalah pahami oleh sebagian orang, menganggap bahwa para Asatidzah itu terlalu keras dalam perkara bid'ah, padahal mereka (para Asatidzah) hanya menyampaikan apa yang seharusnya disampaikan. Dan perkara bid'ah harus disampaikan secara tegas, karena ini persoalan besar, apalagi perkara yang langsung diancam dengan neraka, kita tidak boleh meremehkannya.
Justru mereka yang selalu mengatakan 'sedikit-sedikit bid'ah' 'jangan suka membid'ahkan' dan perkataan sejenis lainnya, sejatinya mereka meremehkan perkara bid'ah dan menganggap ancaman Rasulullah hanya selingan belaka.
Wallahu A'lam
Belum ada tanggapan untuk "Jangan Meremehkan Perkara Bid'ah"
Posting Komentar
Syukran atas kunjungannya, jazakumullahu khair.
• Berkomentarlah dengan baik, sopan dan hindari debat kusir.
• Silahkan memberi kritikan dan saran yang membangun.