Meski bulan ramadhan sudah berlalu, tapi ibadah kita harus terus lanjut, sebagai bukti bahwa berhasil tidaknya kita di bulan ramadhan dalam berusaha menjadi hamba yang bertaqwa. Sebab itulah tujuan utama kita diperintahkan berpuasa, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al Baqarah ayat 183:
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa,"
Dan keberhasilan taqwa itu akan terlihat dari selepas ramadhan, apakah kita Istiqomah dalam beribadah atau malah berhenti, atau lebih buruknya berubah kembali kepada masa kejahilan, dimana dosa dan maksiat kembali dilakukan.
Jangan sampai kita menjadi orang yang hanya mengenal Allah di bulan ramadhan saja, sebagaimana perkataan salah seorang salaf kita:
ﺑﺌﺲ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻻ ﻳﻌﺮﻓﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻ ﻓﻲ ﺭﻣﻀﺎﻥ
“Seburuk-buruk kaum adalah mereka yang tidak mengenal Allah kecuali hanya di bulan Ramadhan saja.”
Contohnya, orang yang hanya shalat di bulan ramadhan saja, ketika ramadhan sudah berlalu, shalatnya pun ditinggalkan. Atau sibuk bersilaturahim (menyambung hubungan) dengan kerabat saat idul fitri, sampai lupa jika waktu shalat sudah masuk, dan malah memutus hubungan dengan Allah, alhasil shaf pada shalat 'id lebih banyak ketimbang shaf shalat dhuhur.
Jika hal itu terjadi, maka tujuan puasa kita tidak tercapai atau sia-sia. Sudah 1 bulan penuh berpuasa, namun tidak mengubah kita menjadi orang yang bertaqwa, itulah orang yang sangat rugi.
Wallahu A'lam
#tintamuslim #bonemengaji #renungan
Belum ada tanggapan untuk "Ramadhan Berlalu, Iman Kita Harus Tetap Ada"
Posting Komentar
Syukran atas kunjungannya, jazakumullahu khair.
• Berkomentarlah dengan baik, sopan dan hindari debat kusir.
• Silahkan memberi kritikan dan saran yang membangun.