Kenapa Mereka Membenci Dakwah Sunnah?


Mereka yang menolak dakwah Sunnah, yang mereka tuduh sebagai Wahabi (propaganda Syiah agar dakwah Haq ini dibenci oleh umat Islam sendiri), sejatinya mereka menolak Islam alias anti Islam. Karena dalam kajian Sunnah, yang dibahas hanyalah perkataan Allah (Al Qur'an) dan perkataan Rasulullāh (Hadits).

Ustadz Abu Furaihan hafizhahullāh, kurang lebih mengatakan bahwa dakwah Sunnah ini isinya tidak berubah sampai hari kiamat. Pembahasannya hanya perkataan Allāh (Qālallā) dan perkataan Rasulullāh (Qālarasulullāh). Dimana dakwah Sunnah mengajak ummat untuk bertauhid dengan benar dan memperingatkan bahayanya kesyirikan, mengajak ummat Ittiba' kepada Sunnah Rasulullāh dan senantiasa menjauhi kebid'ahan.

Dalam masalah fiqih, pun dalam pengambilan hukumnya selalu berlandaskan Al Qur'an dan Hadits, tidak pernah sekalipun para Asatidzah Sunnah menggunakan perkataan pribadinya sebagai dasar hukum. Karena memang tujuan Dakwah Sunnah agar umat Islam beragama sesuai dengan sumbernya yang tidak lain adalah Al Qur'an dan As Sunnah (Hadits). Memurnikan ajaran Islam sesuai dengan apa yang datang dari Allah melalui Rasul-Nya.

Berbeda halnya dengan kajian-kajian yang lain, yang lebih mengutamakan suasana humorisnya, dengan membuat para jamaah tertawa terbahak-bahak karena kelucuan dalam penyampaiannya, yang lebih mirip stand up comedy, dan akhirnya para jamaah bukannya ilmu yang diingat tapi malah cerita lucunya.

Terkait penolakan dan pengusiran kajian Sunnah, sudah sering terjadi oleh beberapa Asatidzah. Aceh memang provinsi yang sangat menentang dakwah Sunnah, alasannya karena dalam dakwah Sunnah bertentangan dengan ajaran nenek moyang mereka disana, seperti mencari berkah dikubur (penyembah kuburan), tawassul, tahlilan, maulidan dan beberapa ibadah-ibadah yang dalam dakwah Sunnah itu adalah ibadah yang bertentangan dengan Sunnah Rasulullāh alias bid'ah.

Ini tidak jauh beda dengan apa yang dialami Rasulullāh saat pertama kali mendakwahkan dakwah Haq ini. Bahkan yang dialami beliau lebih parah lagi, bukan hanya penolakan dan pengusiran, tapi sampai dengan melukai fisik Rasulullāh shalallahu alaihi wassalam. Karena ajaran yang dibawah Rasulullāh bertentangan dengan ajaran nenek moyang orang Arab kala itu. Sehingga saat Islam datang, tentu sangat ditentang oleh pembesar-pembesar suku Quraisy (suku terbesar yang mendiami kota Mekkah saat itu). Sebagaimana firman Allah surat Al-Baqarah Ayat 170:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَآ أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَآ أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ ءَابَآءَنَآ  ۗ  أَوَلَوْ كَانَ ءَابَآؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ

"Dan apabila dikatakan kepada mereka, Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah, mereka menjawab, "(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukannya)". Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun dan tidak mendapat petunjuk."


Dari sini kita bisa simpulkan, bahwa mereka (yang membenci dakwah Sunnah) lebih mengikuti nenek moyang mereka ketimbang Rasulullāh shalallahu alaihi wa sallam. Dan klaim mereka bahwa mereka adalah Ahlus Sunnah hanya sebatas ucapan, namun aplikasinya lebih mirip dengan aliran sesat Sufi dan Syi'ah.

Dan ini sudah sunnatullāh, bahwa dakwah Haq ini akan selalu ada penentangnya, terutama dari pengikut hawa nafsu dan aliran-aliran sesat. Dakwah Sunnah akan selalu dipojokan, dengan tuduhan-tuduhan tak mendasar bagi mereka yang kepentingan pribadinya terusik oleh dakwah Sunnah. Seperti Syi'ah (aliran yang mengkafirkan para sahabat), dengan membuat isu Wahabi, sebagaimana yang sebelumnya saya sebutkan diawal, dan orang-orang awam yang tidak tahu apa-apa akhirnya termakan oleh isu tersebut, sehingga ikut-ikutan menuduh Wahabi. Namun ketika ditanya 'apa itu Wahabi' mereka bungkam atau memberi jawaban yang nyeleneh dan tidak Ilmiah.

Semoga Allah menjaga para Asatidzah kita yang senantiasa menyebarkan dakwah Sunnah tanpa ada rasa takut dibenci dan dihina, dan semoga kita semua diberikan hidayah oleh Allah dalam memahami dakwah Haq ini. Āmīn.

Wallahu A'lam

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kenapa Mereka Membenci Dakwah Sunnah?"

Posting Komentar

Syukran atas kunjungannya, jazakumullahu khair.
• Berkomentarlah dengan baik, sopan dan hindari debat kusir.
• Silahkan memberi kritikan dan saran yang membangun.